Thursday, May 2, 2013

LOGO TERAPHY

Logo Terapi
Pengertian logo terapi diperkenalkan oleh Viktor Frankl, seorang dokter ahli penyakit saraf dan jiwa (neuro-psikiater). Logo terapi berasal dari kata “logos” yang dalam bahasa yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan terapi adalah penyembuhan atau pengobatan. Secara umum logo terapi ialah corak psikiatri yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan.
Dalam logo terpai (masuk dalam aliran psikologi) yang dirintis oleh Viktor Frankl ada tiga asas dalam aliran ini yang merupakan pandangan tentang makna hidup :
Pertama, bahwa hidup memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekaipun. Makna adalah sesuatu yang dirasa penting, benar dan berharga yang didambakan serta memberikan nilai khusus seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup. Dengan adanya makna hidup ini maka manusia akan berusaha menemukan apa tujuan hidupnya, dengan ini maka manusia akan merasa bahwa hidupnya penuh arti dan sangat berharga untuk diperjuangkan. Sebenarnya makna hidup itu sendiri sudah ada dalam diri manusia dan terpatri didalamnya bik dalam kondisi senang ataupun susah.
Kedua, setiap manusia memiliki kebebasan yang hampir tak terbatas untuk menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan sumber-sumbernya dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri, khususnya ada pekerjaan dan karya bakti yang dilakukan, serta dalam keyakinan terhadap harapan dan kebenaran serta penghayatan atas keindahan, iman, cinta dan kasih. Makna hidup ada didalam diri kita dan disekitar kita.
Ketiga, setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap penderitaan dan peristiwa tragis yang tidak dapat dielekkan lagi yang menimpa diri sendiri dan lingkungan sekitar, setelah upaya mengatasinya telah dilakukan secara optimal tetapi tidak berhasil. Maksudnya jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan tragis, sebaiknya kkita mengubah sikap atas keadaan itu agar kia tidak terhanyut secara negatif oleh keadaan itu . tentu saja dengan mengambil sikap tepat dan baik, yakni sikap yang menimbulkan kebijakan pada diri sendiri dan orang lain serta sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma-nora lingkungan yang berlaku.
Asas-asas ini hakikatnya merupakan inti dari setiap perjuangan hidup, yakni mengusahakan agar hidupnya senantiasa berarti bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Agama. Dalam hal ini diakui adanya kebebasan (yang bertanggung jawab) untuk mewujudkan hidup yang bermakna melalui pekerjaan, karya bakti, keyakinan dan harapan secara tepat untuk mengatasi segala permassalahan hidup dn tidak terelakan lagi.
Dari pembahasan diatas maka dapt diambil kesimpulan:

  1. Dalam setiap keadaan, termasuk dalam penderitaan sekalipun dalam kehidupan ini selalu mempunyai makna.
  2. Kehendak ubtuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
  3. Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan bertanggung jawab pribadi untuk memilih, menentukan, dan memenuhi makna dan tugas hidupnya.
  4. Hidup yang bermakna dapat diperoleh dengan merealisasikan dengan tiga nilai hidup ; yaitu nilai kreatif (creativit value), nilai-nilai penghayatan (experiental value), dan nilai-nilai bersikap (attitudinal  value). Menurut teori ini eksistensi manusia ditandai oleh kerohanian (spirituality), kebebasan (freedom), dan tanggung jawab (responsibility).

Daftar Referensi
www.wikipedia.com
http://m.kompasiana.com/post/kejiwaan/2012/05/13/logoterapi-makna-hidup-dalam-psikologi-viktor-frankl/

Terapi perilaku (Behaviour therapy, behavior modification) adalah pendekatan untuk psikoterapi yang didasari oleh Teori Belajar (learning theory) yang bertujuan untuk menyembuhkan psikopatologi seperti; depression, anxiety disorders, phobias, dengan memakai tehnik yang didisain menguatkan kembali perilaku yang diinginkan dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.  


SEJARAH PERKEMBANGAN TERAPI PERILAKU
Watson dkk selama 1920 melakukan pengkondisian (conditioning) dan pelepasan kondisi (deconditioning) pada rasa takut, merupakan cikal bakal terapi perilaku formal.  Pada tahun 1927, Ivan Pavlov terkenal dengan percobaannya pada anjing dengan  memakai suara bell untuk mengkondisikan anjing bahwa bell = makanan, yang kemudian dikenal juga sebagai Stimulus dan Respon.

Terapi perilaku pertama kali ditemukan pada tahun 1953 dalam proyek penelitian oleh BF Skinner, Ogden Lindsley, dan Harry C. Salomo. Selain itu termasuk juga Wolpe Yusuf dan Hans Eysenck.
Secara umum, terapi perilaku berasal dari tiga Negara, yaitu Afrika Selatan (Wolpe), Amerika Serikat (Skinner), dan Inggris (Rachman dan Eysenck) yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda dalam melihat masalah perilaku. Eysenck memandang masalah perilaku sebagai interaksi antara karakteristik kepribadian, lingkungan, dan perilaku.
Skinner dkk. di Amerika Serikat menekankan pada operant conditioning yang menciptakan sebuah pendekatan fungsional untuk penilaian dan intervensi berfokus pada pengelolaan kontingensi seperti ekonomi dan aktivasi perilaku.
Ogden Lindsley merumuskan precision teaching, yang mengembangkan program grafik (bagan celeration) standar untuk memantau kemajuan klien. Skinner secara pribadi lebih tertarik pada program-program untuk meningkatkan pembelajaran pada mereka dengan atau tanpa cacat dan bekerja dengan Fred S. Keller untuk mengembangkan programmed instruction.

Program ini dicoba ke dalam pusat rehabilitasi Aphasia dan berhasil. Gerald Patterson menggunakan program yang sama untuk mengembangkan teks untuk mengasuh anak-anak dengan masalah perilaku.

;;